Debian: Installasi Joomla 3.8.3 di Debian 9.5

0
Assalamu'alaikum wr.wb

Pengertian Joomla

Saat ini, joomla adalah CMS terpopuler ketiga setelah WordPress dan Shopify. Sebagai CMS, Joomla menyediakan semua tools yang dibutuhkan user untuk mengelola, memperbarui, dan menerbitkan konten.

Joomla juga memungkinkan Anda membuat berbagai jenis website, baik untuk keperluan pribadi maupun proyek bisnis.

Mulai dari manajement website hingga area intinya (core), Anda bisa meningkatkan fungsionalitas website joomla Anda dengan beragam ekstensi yang tersedia. Beberapa jenis ekstensi Joomla tersebut adalah:

  • Component – ekstensi core yang bisa Anda modifikasi melalui back-end serta ditampilkan pada front-end website. Beberapa contohnya antara lain com_contentcom_newsfeeds, dan com_weblinks.
  • Module – ekstensi ringan atau widget yang menampilkan jenis konten tertentu, misalnya artikel terbaru, kategori artikel, atau kolom pencarian.
  • Plugin – bagian software yang menyediakan fungsi tambahan, seperti untuk menambahkan pemutar musik atau tombol berbagi di media sosial untuk meningkatkan performa website Anda.
  • Template – rangkaian desain dan layout yang mengontrol tampilan website. Template akan menentukan bagaimana komponen dan module Joomla ditampilkan pada website.
  • Language – menyediakan pack penerjemahan agar website bisa tersedia dalam beberapa bahasa.
  • Library – kumpulan kode yang menambahkan fungsi tertentu, digunakan dalam module, component, atau plugin.

Untuk menemukan berbagai ekstensi Joomla, Anda bisa mengunjungi direktori resmi Joomla dan sumber pihak ketiga seperti Joomlart dan Joomdev.

Apa saja kelebihan Joomla?

1. Fiturnya fleksibel

Kelebihan pertama dari CMS Joomla adalah dapat digunakan untuk memulai website sederhana hingga website yang lebih rumit dan interaktif. Tidak perlu menggunakan developer karena dengan pengetahuan HTML standar, pengguna Joomla sudah bisa mengelolanya.

Selain itu, Joomla juga memiliki fitur-fitur yang fleksibel. CMS ini menyediakan ribuan ekstensi dan widget yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan website agar lebih efisien maupun ciamik.

2. Gratis dan open-source

Sebagai open-source CMS, Joomla dapat dengan mudah diunduh melalui website resminya dan digunakan secara gratis. CMS ini pun telah menyediakan ratusan pilihan plugin dan tema yang dapat diinstal secara cuma-cuma, tanpa perlu membayar biaya berlangganan sepeser pun. Joomla juga menggunakan bahasa pemrograman PHP yang sering digunakan oleh software open-source. Belakangan ini pun semakin banyak developer yang membuat ekstensi baru karena CMS ini memiliki infrastruktur yang open-source.

Selain itu, Joomla juga memiliki komunitas online yang luas sehingga bila kamu menemukan kesulitan, membutuhkan tips, tutorial, atau jawaban atas masalah yang dialami, kamu dapat dengan mudah menemukannya di komunitas tersebut.

3. SEO friendly

Hal yang harus diperhatikan saat memilih CMS adalah kemampuan untuk SEO friendly. Namun, bila menggunakan Joomla, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, CMS Joomla sudah SEO friendly sehingga memungkinkan kamu dapat mengoptimasi website agar mendapatkan ranking yang tinggi pada mesin pencarian, seperti Google, Bing, atau Yahoo. Ada banyak sekali fitur dan ekstensi untuk membantu meningkatkan ranking halaman situs dengan mengoptimasi SEO ini.

4. Mudah digunakan

Salah satu tujuan dari kehadiran CMS adalah untuk memudahkan pengguna dalam membuat halam website dengan cepat dan efisien. Misalnya saja bila Joomla digunakan untuk membuat sebuah blog yang simpel, pengguna dapat dengan mudah memilih menu untuk membuat artikel dan tidak perlu mengetahui bahasa pemrograman. Cukup menekan tombol publish, artikel pun siap dirilis dan dibaca banyak orang.

5. Cocok untuk website e-commerce

Meski awal mula kehadiran Joomla ditujukan untuk membuat forum online, namun saat ini Joomla pun bisa dimanfaatkan sebagai website untuk e-commerce. Dengan Joomla, pengguna dapat mengelola konten dan toko online secara bersamaan, tanpa harus menggunakan platform yang berbeda, serta banyak sekali fitur untuk membuat menu transaksi jual beli secara online.

6. Keamanan

Dibandingkan kompetitornya yang bergantung kepada plugin yang sudah tersedia, Joomla terbilang jauh lebih unggul dari sisi keamanannya. Sebab, CMS ini sudah dilengkapi dengan fitur keamanan, seperti SSL maupun opsi lainnya, seperti two factor authentication.

Kesimpulan

  • Joomla adalah Content Management System yang terbentuk dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem basis data MySQL. 
  • Keunggulan dari sistem manajemen konten ini adalah mudah untuk digunakan, fleksibilitas, SEO friendly, bersifat open source, membuat blog simple, dan sangat cocok untuk pembuatan website e-commerce.
  • Cara menggunakan Joomla untuk pemula adalah dengan masuk pada cPanel, kemudian menginstal Joomla, dan login pada menu halaman admin Joomla. 

Sebelum konfigurasi dan install Joomla kalian sudah konfigurasi DNS Server, Web Server dan, LAMP (database), bisa kalian lihat dibawah berikut:
Tools yang di butuhkan sebagai berikut:

Berikut di bawah adalah konfigurasi Joomla 3.8.3:

1. Pertama lakukan installasi ssh lalu jika sudah lalu lakukan edit file dengan perintah berikut.
# apt-get install ssh
# nano /etc/ssh/sshd_config
Lalu hapus (#) sebelum PermitRootLogin dan setelah tulisan PermitRootLogin ubah menjadi yes
- Jika sudah melakukan editing selanjutnya restart ssh dengan perintah ini.
# /etc/init.d/ssh restart

2. Selanjut nya buka WinSCP untuk memindahkan file zip joomla nya lalu kalian masukan Host name, User name dan Password, untuk Hostname kalian masukan IP Server yang sudah kalian buat pada DNS Server, masukan User name: root dan password user.

3. Selanjutnya buka folder /var/www/html/ lalu kalian buat folder baru "joomla" lalu kalian copy dan paste di folder joomla.

4. Selanjutnya kita installasi php 
# apt-get install php7.0 php7.0-cli php7.0-mcrypt php7.0-intl php7.0-mysql php7.0-curl php7.0-gd php7.0-soap php7.0-xml php7.0-zip php7.0-readline php7.0-opcache php7.0-json -y
-Edit file php-0.7 dengan perintah ini
# nano /etc/php/0.7/apache2/php.ini
-Lalu ubah pada bagian-bagian seperti dibawah, 
memory_limit = 256M
upload_max_filesize = 32M
post_max_size = 32M
date.timezone = Asia/Jakarta

5.  Anda perlu membuat database untuk joomla. Pertama, login ke shell MariaDB dengan perintah berikut.
# mysql -u root -p
-Masukan password root Anda, lalu buat database untuk joomla dengan perintah berikut:
MariaDB [ (none) ]> create database joomla_db;
-Selanjutnya, Anda perlu memberikan grant privileges kepada db joomla dengan perintah berikut:
MariaDB [ (none) ]> grant all privileges on joomla_db.* to 'joomla'@'localhost' identified by '123';
 
MariaDB [ (none) ]> flush privileges;
-Keluar dari shell MariaDB dengan perintah berikut:
MariaDB [ (none) ]> exit;

6. Selanjutnya masuk ke directory ini dengan perintah berikut:
# cd /var/www/html/joomla/
Lalu check untuk memastikan file joomla nya dengan printah ini.
# ls

7. Selanjutnya install unzip agar bisa mengekstrak file zip joomla, dengan perintah berikut
# apt-get install unzip
-Lalu kita ekstrak file zip joomla nya 
# unzip Joomla_3.8.3-Stable-Full_Package.zip

8. Selanjutnya ganti kepemilikan direktori joomla dan berikan izin yang tepat padanya dengan perintah berikut:
# chown -R www-data:www-data /var/www/html/joomla
# chmod -R 777 /var/www/html/joomla

9. Selanjutnya, Anda perlu membuat file Apache virtualhost untuk Joomla. Anda bisa melakukan perintah ini dengan membuat file joomla.conf di dalam /etc/apache2/sites-avaliable/directory:
# nano /etc/apache2/sites-avaliable/joomla.conf
-Lalu masukan Konten dibawa ini, kalian copy untuk paste kalian klik kanan.
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin admin@yourdomain.com
DocumentRoot /var/www/html/joomla
ServerName 192.168.1.3
ServerAlias www.yourdomain.com

<Directory /var/www/html/joomla>
Options FollowSymLinks
AllowOverride All
Order allow,deny
allow from all
</Directory>

ErrorLog /var/log/apache2/joomla-error_log
CustomLog /var/log/apache2/joomla-access_log common
</VirtualHost>
Untuk ServerAdmin dan ServerAlias ubah menjadi domain Anda sendiri, dan untuk ServerName ganti menjadi IP Server Ansa yang sudah di buat. Jika sudah, simpan dengan cara CTRL + X lalu Y.

10. Selanjutnya, Anda perlu menonaktifkan file virtualhost default dan mengaktifkan file joomla. Anda bisa melakukan ini dengan perintah berikut:
a2dissite 000-default.conf
a2ensite joomla.conf

11. Masuk ke directory joomla, lalu aktifkan UFW dengan perintah ini 
# cd /var/www/html/joomla
# apt-get install ufw
-Setelah di aktifkan, kalian izinkan HTTP dengan perintah berikut:
# ufw enable 
# ufw allow http


12. Lalu lakukan restart pada apache2 untuk mengetahui hasilnya dengan perintah ini:
/etc/init.d/apache2 restart

13. Selanjutnya, buka web browser Anda dan buka http://192.168.1.3 Anda akan di bawakan ke halaman berikut, lalu kalian isi Site Name, Email Admin, Admin Username, dan Password jika sudah klik Next.

14. Lalu kalian isi Username, Password dan Databse Name, Note: isi Username, Pasword dan Database Name yang Anda buat pada MariaDB, klik Next untuk melanjutkan.

15. Selanjutnya klik Install

16. Jika sudah di install, klik Remove Installation Folder.

17. Berikutnya klik Administrator

18. Lalu kalian masukan Username dan Password Admin lalu Log In.

19. Klik Menus lalu pilih All Menu Items

20. Maka tampilan web akan seperti ini 

Berikut di atas adalah installasi Joomla 3.8.3 di debian 9 sudah berhasil. Sekian dari saya wassalamu'alaikum wr.wb.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top