Cisco: DHCP Server on Router

0
Assalamu'alaikum wr.wb

Penjelasan

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang digunakan untuk memperoleh konfigurasi jaringan seperti alamat IP, subnet mask, gateway default, dan DNS server secara otomatis. DHCP server adalah program komputer yang menjalankan protokol DHCP dan dapat memberikan alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya kepada klien DHCP, seperti komputer atau perangkat mobile.

DHCP server dapat dijalankan pada router, yang memungkinkan router untuk mengatur alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya untuk perangkat yang terhubung ke jaringan yang diatur oleh router. DHCP server pada router dapat diatur untuk memberikan alamat IP secara dinamis, yaitu memberikan alamat IP yang berbeda setiap kali perangkat terhubung ke jaringan, atau memberikan alamat IP yang tetap untuk perangkat tertentu, sehingga memudahkan pengelolaan jaringan.

Dalam konfigurasi jaringan yang sederhana, router yang berfungsi sebagai DHCP server dapat memberikan alamat IP kepada semua perangkat yang terhubung ke jaringan, baik itu perangkat kabel atau nirkabel. Dalam konfigurasi jaringan yang lebih kompleks, router DHCP server dapat diatur untuk memberikan alamat IP yang berbeda untuk setiap jaringan yang terhubung ke router, sehingga memungkinkan pengelolaan jaringan yang lebih terstruktur dan terpisah.

Secara umum, menggunakan DHCP server pada router dapat membantu mempermudah pengelolaan jaringan dan menghindari kesalahan pengaturan IP yang manual. Namun, penting untuk mengkonfigurasi DHCP server dengan benar dan memperhatikan keamanan jaringan, seperti membatasi akses ke DHCP server hanya untuk perangkat yang sah dan memastikan bahwa alamat IP yang diberikan tidak bertabrakan dengan alamat IP yang sudah digunakan dalam jaringan.

Berikut ini adalah konfigurasi DHCP Server on Router


Topologi


Sebelum melakukan konfigurasi, pertama kalian buat topologi seperti gambar di atas. Jika sudah mari kita lakukan konfigurasi nya.

1. Pertama kita remote di switch02 lalu kita masuk ke global config dengan perintah ini.
Switch>en
Switch#conf t
-Gunakan perintah ini untuk membuat hostname.
Switch(config)#host SW-02
-Lalu kita membuat vlan 10 dan 20 dengan perintah berikut.

SW-02(config)#vlan 10

SW-02(config-vlan)#name murid

SW-02(config-vlan)#vlan 20

SW-02(config-vlan)#name guru

SW-02(config-vlan)#ex

-Kemudian kita masukan interface kedalam vlan nya.

SW-02(config)#int ra fa0/1-2

SW-02(config-if-range)#sw acc vl 10

SW-02(config-if-range)#int ra fa0/3-4

SW-02(config-if-range)#sw acc vl 20

SW-02(config-if-range)#ex

SW-02(config)#int gig0/2

SW-02(config-if)#sw mod tr


2. Lalu kita lihat hasil dari konfigurasi nya dengan perintah ini.
SW-02(config-if)#do sh vl br
SW-02(config-if)#do sh int tr

3. Kemudian kita lakukan konfigurasi pada SW-01. Pertama kita masuk ke global config dengan perintah ini.
Switch>en
Switch#conf t
-Buat hostname.
Switch(config)#host SW-01
-Kemudian membuat VLAN.

SW-01(config)#vlan 10

SW-01(config-vlan)#name murid

SW-01(config-vlan)#vlan 20

SW-01(config-vlan)#name thar

SW-01(config-vlan)#ex

-Kemudian kita masukan interface kedalam vlan nya.

SW-01(config)#int fa0/5

SW-01(config-if-range)#sw acc vl 10

SW-01(config-if-range)#int fa0/6

SW-01(config-if-range)#sw acc vl 20

SW-01(config-if-range)#ex

SW-01(config)#int gig0/1

SW-01(config-if)#sw mod tr

-Lalu kita lihat hasil dari konfigurasi nya dengan perintah ini.
SW-02(config-if)#do sh vl br
SW-02(config-if)#do sh int tr

4. Selanjutnya kita lanjut konfigurasi pada router. Pertama kita masuk ke global config dengan perintah berikut.
Router>en
Router#conf t
Buat hostname.
Router(config)#host R1
Kemudian kita masuk kedalam interface yang menuju switch yaitu gig0/1.
R1(config)#int gig0/1
Karena interface nya shutdown maka kita harus mengaktifkan interface nya dengan perintah ini.
R1(config-if)#no sh
Jika sudah di aktifkan kemudian kita masuk ke sub interface dengan perintah ini.
R1(config-if)#int gig0/1.10
Angka 1.10 itu adalah nomor dari vlan nya, jadi kita akan membuat sub-interface untuk vlan tersebut. 

5. Selanjutnya kita buat ecapsulation dot1q 10 dengan perintah ini..
R1(config-subif)#enc dot1q 10
Lalu kita masukkan IP Address dan netmask dengan perintah ini.
R1(config-subif)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Selanjutnya kita masuk ke vlan 20.
R1(config-if)#int gig0/1.20
R1(config-subif)#enc dot1q 20
R1(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Kemudian kita konfigurasi dhcp server pool untuk vlan 10, pertama kita masuk ke dhcp server dengan perintah ini.
R1(config-subif)#ip dhcp poo1 vlan10
Selanjutnya kita masukan network, default-router dan dns-server nya agar client dapat terkoneksi ke dalam internet.
R1(dhcp-config)#net 192.168.10.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#def 192.168.10.1
R1(dhcp-config)#dns 8.8.8.8
Lalu kita konfigurasi dhcp pool untuk vlan 20
R1(dhcp-config)#ip dhcp poo1 vlan20
R1(dhcp-config)#net 192.168.20.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#def 192.168.20.1
R1(dhcp-config)#dns 8.8.8.8

6. Jika terdapat IP Address yang tidak ingin digunakan dalam DHCP Server, Anda bisa masukkan perintah ip dhcp excluded-address dan masukkan IP Range yang tidak ingin digunakan, lakukan dengan peintah berikut.
R1(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1
R1(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1

7. Selanjutnya buka PC, pada Desktop -> IP Configuration pilih DHCP dan pastikan setiap PC mendapatkan IP Address secara otomatis.

8. Kemudian kita test ping yang berbeda Vlan, disini saya akan melakukan ping menggunakan fitur Add Simple PDU (P), Jika berhasil maka hasilnya adalah Successful.

Sekian dari saya wassalamu'alaikum wr.wb

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top