Cisco: Lab12 Etherchannel Mode Port Aggregation Protocol (PAgP)

0
Assalamu'alaikum wr.wb

Pengertian Etherchannel

Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port atau jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang lain.
 
EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk pada EtherChannel berada pada status forwarding semua atau blocking semua, karena STP memperlakukan semua trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk. Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka switch akan melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga bandwidth yang tersedia jadi lebih banyak.
 
Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.
Protokol yang berkaitan dengan Etherchannel
 
  1. Link Aggregation Control Protocol (LACP)
  2. Link Aggregation Control Protocol merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802.3ad yang mengijinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa port fisikal bersama menjadi sebuah channel logical tunggal.
  3.  pt Aggregation Protocol (PAgP)
  4. PAgP membantu pada pembuatan otomatis dari link Etherchannel. Paket PAgP dikirim di antara port yang bisa Etherchannel dalam tujuan untuk negosiasi formasi dari channel.

Keuntungan menggunakan EtherChannel
 
Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan, dan mungkin aspek yang paling diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8 Gbit / s atau 80 Gbit / s sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode dan serat multimode.

Karena EtherChannel mengambil keuntungan dari kabel yang ada membuatnya sangat scalable. Hal ini dapat digunakan di semua tingkat jaringan untuk membuat link bandwidth yang lebih tinggi sebagai lalu lintas kebutuhan peningkatan jaringan. Semua switch Cisco memiliki kemampuan untuk mendukung EtherChannel. Ketika sebuah EtherChannel dikonfigurasi semua adapter yang merupakan bagian dari saluran berbagi Layer 2 yang sama (MAC). Hal ini membuat EtherChannel transparan untuk aplikasi jaringan dan pengguna karena mereka hanya melihat satu koneksi logis.

Agregat EtherChannel lalu lintas di semua port aktif tersedia dalam saluran. Port yang dipilih menggunakan algoritma Cisco-proprietary hash, berdasarkan alamat sumber atau tujuan MAC, alamat IP atau TCP dan UDP nomor port. Fungsi hash memberikan angka antara 0 dan 7.

Etherchannels dapat juga dikonfigurasi sebagai trunk VLAN. Jika ada link tunggal dari sebuah EtherChannel dikonfigurasi sebagai trunk VLAN maka EtherChannel keseluruhan akan bertindak sebagai VLAN trunk. Cisco ISL, VTP dan IEEE 802.1Q kompatibel dengan EtherChannel.


Berikut ini adalah konfigurasi Port Aggregation Protocol (PAgP)


TOPOLOGI

Sebelum melakukan konfigurasi, pertama kalian buat topologi seperti contoh di atas lalu masukan semua IP Address ke masing masing PC kecuali PC Admin. Berikut ini adalah konfigurasi PAgP.

1. Pertama kalian buat Vlan dan Name, dengan perintah berikut.
#vlan 10
#name TKJ1
#vlan 20
#name TKJ2
Lalu buat interface dengan perintah berikut.
#int fa0/3
#sw acc vlan 10
#exit
#int fa0/4
#sw acc vlan 20
#exit
-Untuk melihat hasil verifikasi dengan perintah berikut.
#do sh vlan br
jika sudah muncul vlan 10 dan 20 maka simpan konfigurasi nya dengan perintah ini.
#do wr


2. Selanjutnya kita buat ke dua switch ini menggunakan etherchannel dengan mode desirable dengan perintah berikut.
#int range fa0/1-2
#channel-group 1 mod desirable
Lalu kita lihat apakah interface nya akfif atau belum kita bisa menggunakan perintah ini.
#do sh ip int br
Jika kita ingin melihat hasil konfigurasi nya, menggunakan perintah ini.
#do sh etherchannel summary
Jika di lihat di sini status dari etherchannel pada po1 status nya adalah (SD) yang artinya etherchannel masih dalam keadaan down atau tidak terbentuk. Maka kita lakukan hal yang sama pada switch2 agar etherchannel nya terbentuk. Disini kita akan melakukan konfigurasi Trunk dengan  perintah ini.
#int port-channel1
#sw mode trunk

3. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi yang sama dengan switch1, pindah kan kabel console ke switch2

4.Untuk switch2 kalian lakukan konfigurasi yang sama dengan switch1.
-lalu lihat hasil verifikasinya dengan perintah yang sama lalu simpan konfigurasi dengan perintah yang sama seperti switch1

5. Lalu buat konfigurasi etherchannel mode desirable.
#int ra fa0/1, fa0/3
#channel-group 1 mode desirable


6. Lalu lihat kembali hasil dari konfigurasi dari etherchannel dengan perintah yang sama. Disini hasil dari verifikasi tersebut po1 sudah berubah menjadi (SU)

7. Lalu konfigurasi trunk sama dengan switch1
#int po1
#sw mod tr
Lalu untuk melihat hasil verifikasi trunk dengan perintah ini
#do sh int tr
Bisa kalian lihat di sini trunk nya sudah aktif

8. Lalu lakukan percobaan ping dari PC1 ke PC3
Jika ke dua switch nya di aktifkan mode desirable maka etherchannel akan terbentuk, lalu bagaimana jika salah satu switch menggunakan mode auto? apakah etherchannel ini terbentik atau tidak.

9. Disini saya akan ubah switch1 menjadi mode auto, karena etherchannel nya sudah terbentuk maka kita reload dnegan perintah 
#do reload
lalu pilih (no)

10. Lalu kofigurasi interface nya dengan perintah ini.
#int ra fa0/1-2
lalu aktifkan mode auto
#channel-group 1 mod auto


11. Lalu aktifkan trunk dengan perintah ini.
#int po1
#sw mod tr
#do sh int tr
Bisa di lihat di sini trunk nya sudah aktif

12. Lalu lakukan ping ke PC1-3 

13. Selanjutnya kita lakukan percobaan menggunakan ke2 switch ini menggunakan mode auto. Lakukan konfigurasi yang sama dengan switch1 kalian reload terlebih dahulu.
Jika sudah di reload lalu masuk ke interface range dan aktifkan mode auto dengan perintah ini.
#int ra fa0/1, fa0/2
#channel-group 1 mod auto

14. Lalu cek hasil status nya dengan perintah yang sama. Disini status nya (SD) yang artinya etherchannel tidak terbentuk. Jadi jika ke2 switch melakukan konfigurasi mode auto maka etherchannel tidak akan terbentuk dan tidak bisa melakukan antar ping dari PC1-4

Sekian dari saya wassalamu,akaikum wr.wb
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top