Mikrotik: Konfigurasi EoIP Network Tunnel Menggunakan Static Routing

0
Assalamu'alaikum wr.wb

EoIP Tunnel itu bisa di bilang Seperti Ini.., Pada saat sebuah perusahaan yang memiliki kantor cabang, pastinya ingin dong  kantor pusatnya dapat terhubung dengan kantor cabangnya. :D Sehingga dapat melakukan VoIP, bertukar data, sharing file ,dan kebutuhan jaringan yang lain seperti komunikasi antara dua sisi. Namun, bagaimana jika cabang tersebut terletak dikota lain ,Beda Pulau Bahkan Beda Negara hmm yang lumayan jauh?? Pastinya butuh biaya mahal jika harus membangun infrastruktur kabel,wireless bahkan fiber-optic yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang Tersebut. Salah satu cara agar dapat menghubungkan nya adalah melalui fitur Tunnel di Router Mikrotik ini. Untuk membuat Tunnel diharuskan sudah terhubung ke internet dan memiliki IP Public Static dari kedua kantor.

Ethernet over IP (EoIP)
Ethernet over IP (EoIP) Tunneling adalah protokol MikroTik Router OS yang menciptakan terowongan Ethernet antar dua router di atas koneksi IP. Terowongan EoIP dapat berjalan di atas terowongan IPIP, terowongan PPTP atau koneksi lain yang mampu mengangkut IP. Ketika fungsi bridging dari router diaktifkan, semua lalu lintas Ethernet (semua protokol Ethernet) akan dijembatani seperti jika ada antarmuka Ethernet fisik dan kabel antara dua router (dengan bridging diaktifkan). Protokol ini memungkinkan beberapa seksama jaringan. Tunnel-id adalah metode mengidentifikasikan terowongan. Itu harus unik untuk setiap terowongan  EoIP.

Cara kerja EoIP Tunneling
Jadi cara kerja Tunnel ini yakni dengan cara membuat encapsulation pada setiap kali melakukan transfer data dari link ke link nya untuk membentuk network tunnel.


Apa itu Tunneling?
Tunneling adalah dasar dari VPN untuk membuat satu jaringan private melalui jaringan internet Tunneling juga merupakan encapsulation atau pembungkusan satu protokol ke dalam paket lalu Tunneling menyediakan juga suatu koneksi yang bernama Point to Point Logis sepanjang jaringan jaringan IP yang bersifat Connectionless. Proses transfer data dari satu jaringan ke jaringan lainnya jadi Tunneling ini memanfaatkan jaringan internet secara terhubung kenapa disebut Tunnel? (saluran) karena Aplikasi yang memanfaatkannya hanya melihat dua end point sehingga paket yang lewat melalui jalur pada Tunnel hanya akan melakukan suatu kali lompatan Hop. Lalu juga Tunneling pada VPN menggunakan Enskripsi untuk melindungi data agar tidak dapat dilihat oleh pihak yang tidak diberi otorasi atau lebih tepatnya lebih privasi.


Berikut ini adalah cara konfigurasi EoIP Network Tunnel

TOPOLOGI


1. Pertama tambahkan bridge, tambahkan IP address, DNS, dan tambahkan NAT
> int bridge add name=bridge1
> int bridge port add interface=ether2 bridge=bridge1
> int bridge port add interface=ether3 bridge=bridge1 
> ip ad ad address=172.16.11.1/24 interface=bridge1
> ip dns set allow-remote-requests=yes
> ip f n a chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade

2. Pada router1 kita tambahkan IP Client1, tambahkan IP address, IP route, DNS, dan NAT.
> ip ad ad address=10.10.10.1/24 interface=ether2
> ip ad ad address=172.16.11.2/24 interface=ether1
> ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.11.1
> ip dns set allow-remote-requests=yes servers=8.8.8.8
> ip f n a chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
Lalu konfigurasi eoip dan tambahkan bridge.
> int eoip add name="R1-A" remote-address=172.16.11.3 tunnel-id=10
> int bridge add name=R1
> int bridge port add interface=ether2 bridge=R1
> int bridge port add interface=R1-A bridge=R1

3. Selanjutnya kita konfigurasi pada router2, sama seperti step-2 namun dibedakan IP-nya
> ip ad ad address=10.10.10.2/24 interface=ether2
> ip ad ad address=172.16.11.3/24 interface=ether1
> ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.11.1
> ip dns set allow-remote-requests=yes servers=8.8.8.8
> ip f n a chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
Lalu konfigurasi eoip dan tambahkan bridge.
> int eoip add name="R2-B" remote-address=172.16.11.2 tunnel-id=10
> int bridge add name=R2
> int bridge port add interface=ether2 bridge=R2
> int bridge port add interface=R2-B bridge=R2

4. Jika semua router sudah di konfigurasi langkah selanjutnya open PC1 dan tambahkan IP Client (PC1> ip 10.10.10.3/24 10.10.10.1) jika sudah menambahkan IP, coba test ping 8.8.8.8, ping 172.16.11.2 - 172.16.11.3 dan ping IP client2 ping 10.10.10.4 - 10.10.10.2.

5. Tambahkan IP Client2(ip 10.10.10.4/24 10.10.10.2), dan coba test ping ke IP Client1 10.10.10.3 - 10.10.10.1 dan ping 172.16.11.3 - 172.16.11.2 dan test ping ke 8.8.8.8.

Sekian dari saya terimakasih. Wassalamu'alaikum wr.wb

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top