MikroTik: Konfigurasi WDS Dynamic

0

Assalamu'alaikum wr.wb

Apa Itu WDS?

WDS adalah kepanjangan dari Wireless Distribution System. Dengan WDS kita dapat memperluas jaringan dari access point tanpa menggunakan kabel seperti yang biasa dilakukan jaringan dengan kabel. Kita perlu memahami WDS untuk melakukan disain atas jaringan yang akan kita buat. Dengan memahami WDS diharapkan dapat merancang jaringan wireless yang optimal.

Wireless Distribution System adalah sebuah system perluasan jangkauan jaringan wireless IEEE 802.11, dimana dengan menggunakan Wireless Distribution System maka kita dapat membangun infrastruktur wireless dengan menggunakan dua atau lebih access point tanpa harus membangun backbone kabel jaringan sehingga dapat menghemat dari segi biaya.

Dalam prakteknya suatu access point bisa menjadi sebuah station utama, relay, atau remote base station. Suatu base station utama pada umumnya dihubungkan dengan system Ethernet. Base station relay merelay station-2 kepada base station utama atau relay station lainnya. Remote base station menerima koneksi dari clients wireless dan melewatkan nya ke main station atau ke relay station juga.

Fungsi WDS

WDS memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai berikut.

  • Memperluas jangkauan jaringan (coverage area).
  • Menambah kuota pengguna jaringan.
  • Memperkuat jaringan.

Kelebihan dan kekurangan WDS

Nah, setelah kita mengetahui fungsi apa saja yang dimiliki oleh WDS, selanjutnya kita juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari WDS itu sendiri.


1. Kelebihan WDS

  • Ekonomis.
  • Efisien.
  • Fleksibel.
  • Mudah untuk di konfigurasi.


2. Kekurangan WDS

  • Kecepatan berkurang, jika terlalu banyak user yang terhubung dalam satu jaringan.
  • Apabila Access Point yang dijadikan server rusak, maka Access Point Client tidak dapat terkoneksi.
  • Tidak semua Access Point dapat menerapkan WDS.

Sebelum melakukan konfigurasi, di sini saya melakukan konfigurasi WDS Dynamic dengan 3 Router, Router1 Sebagai AP-Master dan Router 2-3 sebagai AP-Slave. Disini saya sebagai AP-Slave 

Berikut ini adalah konfigursi WDS Dynamic sebagai AP-Slave

1. Pertama kalian klik tab wireless dan buat Security Profile samakan dengan AP-Master jika sudah Applay -> Ok.


2. Lalu klik pada tab Wifi Interface -> Wireless -> Add -> Mode: wds slave untuk SSID kalian samakan dengan AP-Master

3. Selanjutnya kalian buat Brigde -> Add -> Name: samakan dengan AP-Master lalu Apply -> Ok.

4. Lalu buat ports dan kalian tambahkan wlan 1 dan ether 2(disini saya menggunakan ether 2)
 
5. lalu klik tab Wireless -> Add -> WDS -> WDS Mode : Dynamic -> WDS Default Brigde: (pilih yang sudah di buat pada bridge).

6. Buat DHCP Client pilih bridge1-wds lalu Apply -> Ok

7. Jika sudah melakukan konfigurasi dari ke 3 router ini, maka akan seperti ini 

8. Selanjutnya lakukan test ping google untuk memastikan apakah sudah terhubung ke internet. 

Sekian dari saya terima kasih, wassalamu'alaikum wr.wb

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top