Konfigurasi DTP (Dynamic Trunking Protocol) Pada Cisco
Assalamu'alaikum wr.wb
Dynamic Trunking Protocol(DTP) adalah pembuatan status pada switchport. Status switchport yang bagus adalah ditentukan sejak awal pembuatan, ingin dijadikan access atau trunk, namun jika belum menentukan menggunakan mode Dynamic Auto atau Dynamic Desirable. Dynamic Auto memiliki fungsi yang sama dengan mode access yaitu membuat hubungan jaringan dengan mengatur IP komunikasi pada setiap port. Sedangkan Dynamic Desirable memiliki fungsi yang sama dengan mode Trunk yaitu membuat hubungan jaringan pada setiap port tanpa mengatur IP.
TOPOLOGI 1.
1. Klik PC ADMIN->Desktop->Terminal, lalu konfigurasikan. Berikut adalah configurasi topologi ke 1
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name SISWA
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastethernet 0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#do write
Building configuration...
[OK]
Switch(config)#do reload
Untuk melihat interface yang terhubung dari switch ke switch, seperti yang kita ketahui bahwa ketika kita belum melakukan config trunk pada switch maka pada bagian Administrative Mode: dynamic auto dan Operational Mode: static access dan Operational Trunking Encapsulation: native.
Sekarang kita lanjutkan configurasi trunk pada switch
Configurasi:
Switch>en
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface fastethernet 0/24
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Explanation:
Maka akan mucul pesan log yang menunjukan bahwa Line protocol statusnya menjadi up, artinya trunk sudah extrablis dengan switch 2 log ini tidak akan dilihat jika kita melakukan configurasi menggunakan remote SSH atau telnet. Kemudian kita lihat lagi perubahan yang ada pada interface tersebut.
bisa kalian lihat perubahannya jika kita melakukan konfigurasi trunk pada interface maka
Administrative Mode dan
Operational Mode berubah menjadi
trunk dan
Operational Trunking Encapsulation berubah menjadi
dotlq. Jika ingin mengubah
Administrativ Mode menjadi
dynamic auto berikut adalah contoh configurasi.
Switch(config-if)#switchport mode dynamic auto
Switch(config-if)#do show interface fastethernet 0/24 switchport
Bisa di lihat bahwa jika kedua swutch memiliki Administrative Mode dynamic auto maka Operational Mode nya akan berubah menjadi static access dan Operational Trunking Encapsulation nya berubah menjadi native. Selanjutnya kita rubah Administrative nya menjadi dynamic desirable. Berikut di bawah adalah configurasi Administrative Mode: dynamic desirable.
Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
Switch(config-if)#do show interface fastethernet 0/24 switchport
Bisa kita lihat bahwa jika salah satu switch memiliki Administrasi sama dengan dynamic desirable maka Operational Mode nya berubah menjadi trunk dan Operational Trunking Encapsulation berubah menjadi dotlq. Lalu bagaimana jika kedua switch tersebut sama-sama menggunakan dynamic desirable apakah yang terjadi pada Operational Mode serta Operational Trunking Encapsulation nya. Kita kebagian topologi ke 2
TOPOLOGI 2.
2. Configurasi topologi ke 2
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name SISWA
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastethernet 0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#do write
Building configuration...
[OK]
Switch(config)#do reload
Proceed with reload? [confirm]
Configurasi dynamic desirable:
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/24
Switch(config-if)#sw mode dynamic desirable
Switch(config-if)#do show int fa0/24 sw
Jika kedua switch menggunaka dynamic desirable pada Administrative Mode nya maka Operational Mode serta Operational Trunking Encapsulation tetap seperti semula, perlu diingat bahwa jika kita mengaktifkan DTP ini ke dalam switch maka akan ada perentangan akan ada informasi trunk dalam jaringan, hal ini di karenakan setiap switch mengaktifkan DTP di semua port yang ada sehingga jika ada switch lain yang di konfigurasi trunk atau dynamic desirable maka secara otomatis akan mengubah status interface di switch kita berubah menjadi trunk hal ini akan menyebabkan switch tersebut akan masuk kedalam network yang ada di masing-masing vlan yang kita buat, untuk itulah kita menonaktifkan DTP
Switch>en
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface range fastethernet 0/1-24
Switch(config-if-range)#sw mode acc
Switch(config-if-range)#sw nonegotiate
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#int fa0/24
Switch(config-if)#sw mode trunk
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#do show int fa-0/2 sw
Switch(config)#do show interface fastethernet 0/2 sw
Bisa di lihat bahwa pada bagian Negotiation of Trunking berubah menjadi of hal ini dikarenakan kita sudah mononaktifkan Negotiation Trunking untuk semua port yang ada.
TOPOLOGI 3.
Kita tambahkan switch ke dalam jaringan kita untuk lakukan configurasi trunk ke port interface agar terhubung ke switch yang sudah kita config sebelumnya, dan masukan IP address ke PC3.
Configurasi:
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name SISWA
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#sw acc vl 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/24
Switch(config-if)#sw mode trunk
Lalu lakukan percobaan dengan melakukan ping ke PC2 IP (192.168.1.3)
dan hasil tidak terkoneksi. Caranya kita
konfigurasi trunking secara manual pada switch tersebut,
pindahkan kabel console ke kiri seperti topologi ke 1.
Konfigurasi trunking secara manual:
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#int fa0/24
Switch(config-if)#sw mod trunk
setelah itu kita lakukan percobaan ping ke PC2 dengan IP (192.168.1.3)
Oke maka hasil akan seperti itu dan sudah berhasil kita konfigurasikan.
Itulah cara untuk menonaktifkan DTP pada switch, sekian dari saya semoga bermanfaat, Wasalamu'alaikum wr.wb